Postingan

Menampilkan postingan dengan label Virus Corona

Perpanjangan Larangan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan yang Bersifat Massal di Kota Depok Hingga 21 April 2020

Gambar
Perpanjangan Larangan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan yang Bersifat Massal di Kota Depok Hingga 21 April 2020

Covid Visualizer

Letakan jari anda ke lokasi negara dlm peta dunia/globe ini & dapatkan maklumat terkini situasi Covid-19 di negara2 itu. Cobalah dan bisa juga putar globe itu dgn jari anda. Smoga bermanfaat. Silahkan share utk informasi suasana global skrg. #stayathome https://www.covidvisualizer.com/

Update Corona 2 April: 1.790 Kasus, 170 Meninggal, 112 Sembuh

Gambar
Update Corona 2 April: 1.790 Kasus, 170 Meninggal, 112 Sembuh

Anies Baswedan Lapor ke Wapres: Korban Semakin Meningkat

Gambar
Silakan simak video Anies Baswedan Lapor ke Wapres Ma'ruf Amin Kondisi Penanganan Corona di Jakarta

Dokter Zhang: Kiat Mengatasi Penularan Virus Corona

Gambar
Berikut kiat dari dokter Zhang untuk mengatasi penularan virus corona seperti yang ditulis oleh Dahlan Iskan dalam disway.id . Papa Zhang ”Kantormu masih ada? Tidak hilang?” Itulah pertanyaan saya kepada teman baik saya di Beijing. Ia pemilik beberapa perusahaan. Kantornya di banyak kota: Beijing, Shanghai, Hangzhou, dan Nanchang. Senin kemarin ia mulai masuk kantor. Dan memang Senin itu semua perusahaan di Tiongkok sudah boleh bekerja.  ”Kantor saya masih ada. Masih sama,” jawabnya. Tiga bulan ia tidak melihat kantornya itu. Hari ini sudah hari keempat ia masuk kantor lagi. Kota sudah kembali ramai. Tanda-tanda  lockdown  sudah disingkirkan. Pesawat mulai terbang. Kereta bawah tanah kembali beroperasi. Jalan-jalan tol sementara digratiskan. Keluarga dokter/perawat yang sakit atau meninggal dapat santunan. Jumlahnya tidak perlu saya sebutkan --hanya menimbulkan kecemburuan. Teman saya itu sudah hampir tiga bulan hanya di dalam rumah. Sejak Covid-19 mewa...

Suaranya Bergetar Umumkan 283 Warga Meninggal, Anies: Itu Warga Kita yang Bulan Lalu Sehat...

Gambar
Suara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendadak bergetar. Hal itu terjadi ketika Anies menyampaikan data mengenai jumlah korban meninggal dunia yang harus dimakamkan sesuai protokol pemulasaran jasad pasien Covid-19. Anies menyebutkan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 283 jasad dikebumikan kurang dari 4 jam selepas wafat, dibungkus plastik, dan menggunakan peti. Selain itu, para petugas pemakamannya pun mengenakan alat pelindung diri (APD). Data yang disampaikan oleh Anies tercatat dalam kurun waktu tak sampai sebulan, yakni pada rentang 6-29 Maret 2020. \"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid-19 amat mengkhawatirkan. Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik,\" ujar Anies dalam konferensi pers di Bakai Kota, Senin (30/3/2020). \"(Data) 283 itu bukan angka statistik. Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat... Yang bulan lal...