Sosiologi SMA

Soal UN Sosiologi tentang Kelompok Sosial Dasar Pembentukan Kelompok Sosial 1  *Arisan keluarga pada umumnya dilakukan oleh keluarga besar dengan tujuan untuk memperkuat tali silaturahmi. Walaupun rumah mereka saling berjauhan, dengan sukarela mereka saling mengunjungi. Kelompok sosial tersebut didasari oleh ikatan sosial yaitu .... A. kekerabatan B. jumlah kekayaan C. tingkat pekerjaan D. budaya E. tempat tinggal (UN Sosiologi 2014/2015) 2*Bermain sepakbola merupakan aktivitas yang menarik untuk kalangan mayoritas laki-laki, sehingga banyak di antara mereka yang bergabung dalam kelompok sosial pecinta para pemain sepakbola terkenal. Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa faktor pembentuk kelompok sosial adalah .... A. tujuan B. kebiasaan C. kegemaran D. profesi E. kepentingan (UN Sosiologi 2014/2015) 3*Dalam masyarakat yang heterogen terdapat banyak kelompok sosial seperti Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI), Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia (IPSI). Dari...

 XI IPS 1, Senin, 23 Januari 2017, pukul 07.45-09.45 Jawablah soal-soal berikut. Kerjakan di kertas selembar atau buku tulis. Dikumpulkan di meja guru sosiologi di ruang guru putra. (Mohon bantuan kepada PJ Akademik untuk mengumpulkan) Klik di sini untuk melihat materi Mobilitas Sosial ----------------------------------- Nama: Kelas: Tanggal:  1. Jelaskan pengertian: a. mobilitas sosial b. mobilitas sosial vertikal c. mobilitas sosial horizontal d. mobilitas intragenerasi e. mobilitas antargenerasi f. saluran mobilitas sosial g. sirkulasi sosial 2. Berikan contoh: a. mobilitas sosial vertikal b. mobilitas sosial horizontal c. mobilitas intragenerasi d. mobilitas antargenerasi e. saluran mobilitas sosial f. sirkulasi sosial 3. Tuliskan 3 faktor pendorong mobilitas sosial! 4. Tuliskan 3 faktor penghambat mobilitas sosial! 5. Jelaskan mengapa lembaga pendidikan dinamakan elevator sosial! 6. Amin tidak sanggup membayar uang masuk perguruan ti...

XC: Kamis, 09.05-10.25 Sosialisasi adalah proses belajar norma. Salah satu media sosialisasi adalah media cetak. Tugas kali ini adalah membaca buku tentang suatu nilai/norma (pedoman/aturan) dalam ajaran Islam. Kemudian buat laporan yang berisi poin-poin penting dari buku tersebut, Contoh topik buku: Hukum Berpacaran dalam Islam, Pedoman Berbisnis, dan lain-lain. Bila kurang paham,silakan menghubungi Pak Firman. Banyaknya poin-poin yang dicatat sesuaikan dengan waktu yang tersedia. Contoh format laporan membaca buku (tulis di kertas selembar atau buku tulis): Sosiologi Nama: Kelas: Judul buku: Penulis: Penerbit: Tahun terbit: Poin-poin penting: SELAMAT MENGERJAKAN!

1. Pukulan Si Hitam     Dua tangan berdekatan, satu  hitam dan satu lagi hijau. Bila disebut hitam, tangan hitam pukul hijau, hijau menghindar. 2. Menangkap Badak Satu tangan jari telunjuk ke atas, satu tangan siap menangkap. bila disebut badak, tangkap jari teman di sebelah.

Download aplikasi Sosiologi NF di link berikut: http://app.appsgeyser.com/Sosiologi%20NF

Rangkuman ceramah Ustadz Yusuf Mansur: Yusuf Mansur bisa seperti saat ini karena Qur'an, insya Allah terus sampai akhirat nanti, sebagaimana hadits: “Dari Abdullah bin Umar r.a berkata, “Rasulullah saw bersabda, “Pada hari kiamat kelak akan diseru kepada ahli Al Quran, “Teruskanlah bacaan Quranmu dan teruskanlah menaiki surga tingkat demi tingkat dan bacalah dengan tartil seperti yang telah engkau baca di dunia, karena sesungguhnya tempat terakhirmu adalah dimana engkau telah sampai pada ayat terakhir yang kamu baca.” ( Hr.Ahmad , Tirmidzi, Abu Daud, Nasai, Ibnu majah , dan Ibnu Haban) Ustadz Yusuf  Mansur berdagang dalam kota, antarkota, dan antar negara. Anak Ustadz Yusuf Mansur, Wirda, yang juga hafal Quran, melanjutkan SMA di New York, Amerika Serikat. Jody, pemilik Waroeng Steak & Shake, semakin berkembang setelah dekat dengan Al Quran. ....... ________________ Catatan: Belajar Sosiologi sangat perlu bernuansa Al Quran. Al Qur'an adalah kitab p...

Pada ujian nasional (UN) 2017 untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA), hanya ada empat mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan siswa (IPA/IPS/Bahasa). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan baru tersebut diterapkan agar anak-anak dapat fokus ke pendalaman materi ujian. “Kalau anak disuruh memilih, maka bisa lebih mendalami di mata pelajaran yang dipilih untuk diujikan itu, sehingga hasil secara agregat jadi luas dan mendalam,” ujar Mendikbud saat jumpa pers akhir tahun 2016, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (30/12/2016). Ia mengatakan, dengan memilih mata pelajaran tertentu sesuai jurusannya saat UN, siswa diberi kesempatan menguasai lebih dalam untuk materi mapel pilihannya itu. Dengan begitu, lanjutnya, secara akumulasi hasil UN akan mencerminkan keluasan dan kedalaman pemahaman. Selain itu, unsur kepraktisan juga menjadi salah sat...