ustadz felix siauw : toleransi dalam islam

-Toleransi dalam Islam sederhana prinsipnya, "Lakum diinukum wa liya diin". Bagimu agamamu, bagiku agamaku
-Kita tidak memaksa orang mengikuti ajaran Islam, dan kita pun tidak mengikuti ajaran mereka, simple, itulah toleransi.

-Toleransi adalah ketika kita melakukan apa yang kita yakini, lalu mampu menerima apabila orang lain tidak melakukan apa yang kita yakini -Bukan toleransi apabila kita melihat keyakinan orang lain, lalu mengikuti perbuatan mereka supaya dibilang toleran, ini namanya kebablasan, sebab dia tidak memahami agamanya sendiri, lalu mencoba mengikuti agama yang bukan agamanya  
-itu adalah rangkuman yang ustad felix siauw berikan ,lalu berikut adalah poin-poin yang saya dapatkan di video tersebut

-manusia lupa toleransi bukan mengajak orang apa yang kita yakini, itu dakwah, provokasi.

-begitu juga kalau kita memberi tahu orang mengenai islam, 'apa itu islam' berarti itu dakwah bukan toleransi 

-berarti apa itu toleransi? sesungguhnya adalah kita mengetahui ibadah-ibadah kita,kita mengetahui mengapa kita berbuat demikian,lalu membiarkan orang-orang yang lain untuk tidak berbuat seperti kita

-jadi lebih kepada bagaimana sikap kita terhadap orang lain,bukan memaksa orang lain mengikuti sikap kita 

-maka aneh jika toleransi islam dengan contoh kaum nasrani natal,dan kaum islam merayakan dan mengucapkan 

-toleransi adalah membiarkan apa yang mereka yakini,,tanpa ikut campur urusan mereka,meskipun orang mengatakan selamat hari natal cuman kata-kata

-ketahuilah bahwa shahadat pun adalah kata-kata 

-setiap kata-kata juga punya konsekuensi 

-pebedaan antara islam dan kafir juga kata-kata

-mengikuti ajaran diri sendiri bukan fenatik,tetapi prinsip,justru jika kita mengikuti ajaran agama lain jusrtu kita gk punya prinsip

-lalu bagaimana jika terpaksa mengucapkan ? sebenarnya selalu ada jalan ,bagai orang-orang yang mau mencari jalan

-seandainya pun jika mereka tersinggung karena kita tidak mau mengucapkan atau memberi selamat kepada mereka,dalam hari raya mereka biarkan saja itulah bagian dari 'Lakum diinukum wa liya diin'

-dan kalau mereka tetap tersinggung juga , pertanyaannya adalah 'siapa yang tidak toleransi?' 

-maka kaum muslimin toleransinya "Lakum diinukum wa liya diin"
bagimu agamamu dan bagiku agama ku


Nadzifah Aulia, 11 ips 2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal UN Sosiologi tentang Sosialisasi