Bentuk interaksi
Bentuk interaksi:
a. Proses asosiatif : interaksi yang mempererat hubungan
1) kerja sama :
- kerukunan
- bargaining : tukar-menukar barang dan jasa
- kooptasi : penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan
- koalisi : kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
- joint venture : kerja sama perusahaan dalam proyek tertentu
2) akomodasi : usaha untuk meredakan pertentangan
- koersi : dengan paksaan
- kompromi : mengurangi tuntutan
- arbitrasi : mengundang pihak ketiga untuk memutuskan perkara
- mediasi : mengundang pihak ketiga sebagai penasihat
- konsiliasi : mempertemukan pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan
- toleransi : menghargai pendirian orang lain
- ajudikasi : dibawa ke pengadilan
- stalemate (kebuntuan) adalah kondisi dimana pihak yang bertikai menghentikan konflik karena kekuatan seimbang.
Contoh : Konflik antarfaksi mujahidin di Afghanistan. Mereka bertempur, namun akhirnya berhenti karena merasa tidak dapat mengalahkan lawan, sama kuat.
- majority rule : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
Contoh :
Ketika para siswa hendak mengadakan widyawisata, terjadilah perbedaan dalam menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat diadakan voting.
- elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
- integration : mempertimbangkan kembali pendapat-pendap
at sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.
3) akulturasi : masuknya budaya asing tanpa menghilangkan budaya asli.
4) asimilasi :
- pembauran dua budaya yang menghasilkan budaya baru, atau
- usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan
Contoh :
- Pergaulan antara orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, mereka saling mencari persamaan atau saling menyesuaikan perilaku di antara mereka, sehingga muncul budaya bersama.
- Pimpinan perusahaan bersepakat untuk membentuk forum komunikasi dengan para buruh untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang berbeda antara pimpinan dan pekerja perusahaan.
b. Proses disosiatif : interaksi yang memperenggang hubungan.
1) persaingan/kompetisi
Contoh:
- pelajar lulusan SMA mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi
- kakak beradik mengikuti perlombaan lari cepat
2) kontravensi : proses interaksi yang berada di antara persaingan dan konflik
Contoh : perasaan tidak suka terhadap seseorang
Bentuk-bentuk kontravensi antara lain:
1) Kontravensi intensif, misalnya penghasutan, desas-desus, dan
mengecewakan pihak lain.
2) Kontravensi rahasia, misalnya berkhianat, membuka rahasia
orang lain di muka umum.
3) Kontravensi taktis, misalnya intimidasi, provokasi, membi-
ngungkan lawan, dan sebagainya.
4) Kontravensi umum, misalnya mengacau pihak lain, berbuat
kekerasan, dan sebagainya
5) Kontravensi sederhana, misalnya mencaci maki, memfitnah,
dan sebagainya.
3) konflik: percekcokan; perselisihan; pertentangan
a. Proses asosiatif : interaksi yang mempererat hubungan
1) kerja sama :
- kerukunan
- bargaining : tukar-menukar barang dan jasa
- kooptasi : penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan
- koalisi : kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
- joint venture : kerja sama perusahaan dalam proyek tertentu
2) akomodasi : usaha untuk meredakan pertentangan
- koersi : dengan paksaan
- kompromi : mengurangi tuntutan
- arbitrasi : mengundang pihak ketiga untuk memutuskan perkara
- mediasi : mengundang pihak ketiga sebagai penasihat
- konsiliasi : mempertemukan pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan
- toleransi : menghargai pendirian orang lain
- ajudikasi : dibawa ke pengadilan
- stalemate (kebuntuan) adalah kondisi dimana pihak yang bertikai menghentikan konflik karena kekuatan seimbang.
Contoh : Konflik antarfaksi mujahidin di Afghanistan. Mereka bertempur, namun akhirnya berhenti karena merasa tidak dapat mengalahkan lawan, sama kuat.
- majority rule : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
Contoh :
Ketika para siswa hendak mengadakan widyawisata, terjadilah perbedaan dalam menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat diadakan voting.
- elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
- integration : mempertimbangkan kembali pendapat-pendap
at sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.
3) akulturasi : masuknya budaya asing tanpa menghilangkan budaya asli.
4) asimilasi :
- pembauran dua budaya yang menghasilkan budaya baru, atau
- usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan
Contoh :
- Pergaulan antara orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, mereka saling mencari persamaan atau saling menyesuaikan perilaku di antara mereka, sehingga muncul budaya bersama.
- Pimpinan perusahaan bersepakat untuk membentuk forum komunikasi dengan para buruh untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang berbeda antara pimpinan dan pekerja perusahaan.
b. Proses disosiatif : interaksi yang memperenggang hubungan.
1) persaingan/kompetisi
Contoh:
- pelajar lulusan SMA mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi
- kakak beradik mengikuti perlombaan lari cepat
2) kontravensi : proses interaksi yang berada di antara persaingan dan konflik
Contoh : perasaan tidak suka terhadap seseorang
Bentuk-bentuk kontravensi antara lain:
1) Kontravensi intensif, misalnya penghasutan, desas-desus, dan
mengecewakan pihak lain.
2) Kontravensi rahasia, misalnya berkhianat, membuka rahasia
orang lain di muka umum.
3) Kontravensi taktis, misalnya intimidasi, provokasi, membi-
ngungkan lawan, dan sebagainya.
4) Kontravensi umum, misalnya mengacau pihak lain, berbuat
kekerasan, dan sebagainya
5) Kontravensi sederhana, misalnya mencaci maki, memfitnah,
dan sebagainya.
3) konflik: percekcokan; perselisihan; pertentangan
Komentar
Posting Komentar