Blue-collar Worker

A blue-collar worker is a working class person who performs manual labor. Blue-collar work may involve skilled or unskilled manufacturing, mining, sanitation, custodial work, textile manufacturing, commercial fishing, food processing, oil field work, waste disposal, and recycling, construction, mechanic, maintenance, warehousing, technical installation, and many other types of physical work. Blue-collar work often involves something being physically built or maintained.

Terjemah dari google terjemah:
Pekerja kerah biru adalah pekerja kelas pekerja yang melakukan pekerjaan kasar. Pekerjaan kerah biru dapat melibatkan manufaktur yang terampil atau tidak terampil, pertambangan, sanitasi, pekerjaan kustodian, manufaktur tekstil, penangkapan ikan komersial, pemrosesan makanan, pekerjaan ladang minyak, pembuangan limbah, dan daur ulang, konstruksi, mekanik, pemeliharaan, pergudangan, instalasi teknis, dan banyak jenis pekerjaan fisik lainnya. Pekerjaan kerah biru sering melibatkan sesuatu yang dibangun atau dipelihara secara fisik.

(https://en.wikipedia.org/wiki/Blue-collar_worker)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal UN Sosiologi tentang Sosialisasi