Mobilitas Sosial (Social Mobility)

Mobilitas sosial (social mobility) adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social structure).

Tipe mobilitas sosial:

1. Mobilitas sosial horizontal: perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang sederajat.
Contoh:
- Seseorang yang beralih kewarganegaraan
- Seseorang yang beralih pekerjaan sederajat
- Perpindahan penduduk

2. Mobilitas sosial vertikal: perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat.

Ada dua jenis mobilitas sosial vertikal:
a. mobilitas sosial vertikal naik (social climbing)
b. mobilitas sosial vertikal turun (social sinking)

Contoh mobilitas sosial vertikal naik:
- Seorang prajurit biasa mendapat kenaikan jabatan karena jasa-jasanya.
- Seorang anggota partai politik terpilih menjadi anggota legislatif.
- Seorang miskin menjadi kaya.

Mobilitas sosial vertikal naik bisa disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan.

Saluran mobilitas sosial vertikal yang terpenting:
- angkatan bersenjata
- lembaga keagamaan
- sekolah
- organisasi politik
- organisasi ekonomi
- organisasi keahlian


(Soekanto, Soerjono. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Hal. 217-222)

=======================================

Mobilitas sosial adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial.

Mobilitas vertikal: mobilitas ke atas atau ke bawah dalam stratifikasi sosial.

Contoh mobilitas sosial individu:
- seorang tukang menjadi seorang dokter

Contoh mobilitas sosial kelompok:
- Suatu minoritas etnik mengalami peningkatan dalam penghasilan rata-rata bila dibandingkan dengan kelompok mayoritas
- Turunnya status suatu dinasti penguasa

Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas sosial yang dialami seseorang dalam masa hidupnya.
Contoh:
- Asisten dosen menjadi guru besar
- Perwira pertama menjadi perwira tinggi

Mobilitas antargenerasi adalah perbedaan status yang dicapai seseorang dengan status orang tuanya.
Contoh:
- Anak seorang tukang kayu yang berhasil menjadi insinyur
- Anak menteri yang menjadi pedagang kaki lima
- Anak seorang yang berpendidikan menengah berhasil meraih gelar doktor

(Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hal. 87)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal UN Sosiologi tentang Sosialisasi