Ustadz Abdul Somad, Ustadz Khalid Basamalah dan Ustadz Felix Siauw: Toleransi dalam Islam

*Tugas Masyarakat Multikultural: Toleransi dalam Islam*

1. Bicara tentang toleransi sekarang banyak orang yang salah bicara,karena tidak mengetahui tentang toleransi.
Contoh kesalahan dalam pemahaman toleransi yaitu, mengucapkan selamat natal dikatakan intoleran dan tidak pluralis.

Toleran dalam masalah bertetangga dibolehkan, karena Nabi Muhammad SAW.  pernah mendapat madu dari seorang nonmuslim, dan Nabi menghabiskan madu tersebut. Hal tersebut menunjukan boleh menerima hadiah dari nonmuslim selama makanan tersebut halal. Namun, jika diberikan yang tidak halal dapat menolaknya (dengan cara yang baik) karena hal tersebut adalah masalah akidah, kita dilarang memakan dan minum makanan haram.

"Jangan sampai karena perbedaan,lalu karena keadaan,lalu karena sesuatu membuat kamu tidak bersikap adil"

Bersikap adillah, karena bersikap adil lebih mendekati ketaqwaan.

Sumber: https://youtu.be/MZQmuiAO9A8 (Ustadz Abdul Somad)

2. Dalam islam boleh bermualah, berbisnis,bertetangga, berteman dengan orang nonmuslim, selama tidak berhubungan dengan keyakinan.

Manusia paling baik,muslim paling bermanfaat bagi orang lain adalah orang yang membantu sesama, orang muslim maupun nonmuslim.

Bolehkah dalam islam mengucapkan selamat natal? 
Tidak boleh. Ada seorang muslim sempat bertemu dengan seorang nasrani,diinggris. Nasrani berkata kepada muslim "Wahai muslim,mengapa engkau tidak mengucapkan selamat natal kepada saya? Bukankah itu hanya kata kata saja?" Muslim menjawab "Kenapa kau tidak mengucap syahadat?". "Saya tidak mungkin mengucal syahadat, jika saya mengucap syahadat berati saya meninggalkann agama saya" kata Nasrani . "Bukankah itu hanya kata-kata?" Jawab muslim.

Hal tersebut menjelaskan bahwa kata-kata dapat menjadi berbahaya, kita dapat keluar dari islam hanya karena kata-kata. Seperti mengatakan "saya kufur" "saya murtad".

*_Suatu kisah_* menyebabkan turunnya surat alkafirun yang berisi,
Ucapkan kepada orang-orang yang kafir wahai Muhammad, saya tidak akan sembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak perlu menyembah apa yang aku sembah kalau tidak mau, saya tidak akan sembah apa yang kalian sembah, ucapkan apa yang kalian ucapkan dan dukung apa yang kalian minta, begitu pula kalian tidak perlu ikut ikutan kepada agama saya. Kalian punya agama saya punya agama.

Konsep dalam islam jelas, kita boleh bermualah,berbisnis,berteman dengan nonmuslim, tapi tidak boleh berhubungan dengan masalah agama.
Khusus masalah keyakinan tidak ada toleransi.

Ada hal yang boleh kita toleransi,seperti berhunungan sosial dan ada hal yang tidak boleh ditoleransi seperti akidah.

Sumber: https://youtu.be/coq46ns48n0 (Ustadz Khalid Basamalah)

3. (Penjelasan kisah No.2 ) Alkisah suatu waktu Rasulullah SAW. didatangi orang-orang quraisy yang mulai merasa bahwa dakwah rasulullah sudah mulai mengancam kepentingan-kepentingan mereka. Mereka lantas mendatangi Abu Thalib lalu mengajak abu thalib untuk mengajak kepada rasulullah apa yang diinginkan rasulullah? Mereka mengira rasulullah menginginkan harta,tahta,wanita. 

Kemudian mereka datang dan berusaha membujuk rasulullah agar menghentikan dakwahnya, dengan menawarkan harta, sehingga rasulullah menjadi orang terkaya dimakkah, tahta sehingga menjadi orang yang paling tinggi kedudukannya dan wanita. Lalu rasulullah menolak tawaran tersebut dan mengatakan " seandainya matahari dapat diletakkan ditangan kananku dan bulan dapat diletakkan di tangan kiriku maka aku tidak akan meninggalkan urusan dakwah ini sampai Allah memenangkanku atau aku mati didalamnya"

Orang-orang quraisy meencoba menyimpangkan ketaatan dengan menawarkan mencampur aduk antar ibadah yang satu dengan ibadah yang lain, lalu saat itu menjadi sebab/ asbabun nuzul dari surat al-kafirun.

Toleransi bukanlah mengajak orang lain terhadap apa yang kita yakini, toleransi adalah kita mengetahui ibadah-ibadah kita, mengetahui
mengapa kita melakukannya, dan membiarkan orang lain tidak melakukan seperti kita. Jadi lebih kepada bagaimana sikap kita terhadap orang lain bukan memaksa orang lain mengikuti sikap kita.
 
Segala sesuatu yang terpancar melalui akidah termasuk ibadah (orang nonmuslim) itu haram di ikuti orang-orang muslim.

Sumber: https://youtu.be/MOqqLHTRWy8 (Ustadz Felix Siauw)

*Zakiyah Nur S. , XI IPS 2*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal UN Sosiologi tentang Sosialisasi