Hubungan jenjang usia dengan adversity quotient siswa SMAIT Nurul Fikri.

Judul penelitian:
Hubungan adversity quotient dengan jenjang usia Siswa SMAIT Nurul Fikri

Rumusan masalah:
- Apakah faktor jenjang usia dapat dijadikan sebagai pembentuk kemapuan siswa SMAIT Nurul Fikri dalam mengatasi permasalahan
- Bagaimana Adversity Quotient dapat ditingkatkan melalui perkembangan usia siswa SMAIT Nurul Fikri ?
- Apakah peranan penting lingkungan sosial siswa dapat menunjang Adversity Quotient tersebut?

Tujuan penelitian:
- Menjadikan Siswa SMAIT Nurul Fikri mampu dalam mengatasi suatu permasalahan dengan baik
- Peningkatan Ketamatangan Usia siswa SMAIT Nurul Fikri dalam memiliki kemampuan adversity quotient
- Menjadikan lingkungan sosial sebagai peranan positif terhadap kemampuan adversity quotient Siswa SMAIT Nurul Fikri

Hipotessis:
"Kemapuan Adversity Quotient memiliki korelasi dengan jenjang usia"

Kajian teori:
A. Pengertian Adversity Quotient.
Sebuah adversity quotient adalah skor yang mengukur kemampuan seseorang untuk menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Oleh karena itu, umumnya dikenal sebagai ilmu ketahanan.
B. Tingkatan dalam adversity quotient.
- quitters : tipe yang keluar / menghindari dari kewajiban.
- Campers : tipe yang mulai mudah merasa puas atas apa yang telah dicapainya.
- Climbers : individu yang terus berusaha dalam kehidupannya.
C. Faktor Penunjang Adversity Quotient.
a. Faktor Internal :
- Genetika
- Keyakinan
- Bakat
- Hasrat atau kemauan
- Karakter
- Kinerja
- Kecerdasan
- Kesehatan
b. Faktor Eksternal.
- Pendidikan
- Lingkungan

Kerangka berpikir:
Jenjang usia → Faktor Pembentukan → Adversity Quotient → karakteristik , kecerdasan  , Hasrat atau kemauan.

Waktu dan tempat penelitian: 
Sabtu , 10 November 2018.
SMAIT Nurul Fikri

Metode penelitian:
Metode Kualitatif

Teknik pengumpulan data:
Angket/kuisioner → Angket Campuran 
Observasi

Instrumen penelitian:
Angket/kuisioner → google form , inventori
Observasi → Panduan Pengamatan

Populasi dan sampel:
Judul : Hubungan jenjang usia dengan kemampuan Adversity Quotient siswa SMAIT Nurul Fikri.
Populasi : Seluruh Siswa SMAIT Nurul Fikri.
Sampel : Siswa di kelas XI IPS 1

Teknik penarikan sampel:
Probabilitas → Sampling secara acak

*Nama peneliti dan kelas
1. Muhammad Akeno Jagawiksa Habibullah
2. Muhammad Naufal Al Hilmy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal UN Sosiologi tentang Sosialisasi