Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk Perubahan Sosial

a. Perubahan lambat dan perubahan cepat

1) Perubahan lambat (evolusi)
Contoh :
Perkembangan sistem berburu dan meramu ke sistem pertanian modern.
Perkembangan masyarakat dari primitif ke tradisional, kemudian menjadi masyarakat modern sesuai dengan perkembangan teknologi. 

Teori Utama Pola Perubahan Sosial

a. Teori Siklus
    - Perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang.

Teori Siklus Ibnu Khaldun (1332-1406)
Ibnu Khaldun, dalam bukunya Muqaddimah, membuat teori tentang tahapan timbul tenggelamnya suatu negara atau sebuah peradaban menjadi lima tahap, yaitu:
1. Tahap sukses, dimana otoritas negara didukung oleh masyarakat (ashabiyyah) yang berhasil menggulingkan kedaulatan dari dinasti sebelumnya.
2. Tahap tirani, dimana penguasa berbuat sekehendaknya pada rakyatnya. Nafsu untuk menguasai menjadi tidak terkendali.
3. Tahap sejahtera, ketika kedaulatan telah dinikmati. Segala perhatian penguasa tercurah pada usaha membangun negara.
4. Tahap tentram dan damai, dimana penguasa merasa puas dengan segala sesuatu yang telah dibangun para pendahulunya.
5. Tahap kemewahan, dimana penguasa menjadi perusak warisan pendahulunya, pemuas hawa nafsu dan kesenangan. Pada tahap ini, negara tinggal menunggu kehancurannya.

Teori Siklus Oswald Spengler (1880-1836)
Oswald Spengler, dalam bukunya The Decline of The West, 1918, meyakini adanya kesamaan dasar dalam sejarah kebudayaan besar dunia, sehingga memungkinkan ia dapat memprediksi secara umum tentang jalannya sejarah masa depan (the course of future history). Predeksi Spengler terutama menyatakan bahwa kebudayaan Barat telah menemui ajalnya (doom), setelah ia melihat awal dan berakhirnya kebudayaan Barat (the beginning of the end). Spengler meramalkan keruntuhan Eropa. Ramalan itu didasarkan atas keyakinan bahwa gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam.
Ia percaya bahwa setiap kebudayaan berlangsung melalui sebuah siklus mirip dengan siklus kehidupan organisme. Kebudayaan dilahirkan, tumbuh kuat (grow strong), melemah (weaken), dan akhirnya mati (die).
Oswald Spengler berpandangan bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan. Proses perputaran itu memakan waktu sekitar seribu tahun.


b. Teori Perkembangan (Linier)    - Perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.
Contoh: perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern.





2) Perubahan cepat (revolusi)
*Revolusi : perubahan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
Contoh : Revolusi Mesir.

Revolusi mencoba untuk menempatkan pemerintahan baru.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu revolusi dapat terjadi:
a. Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
c. Pemimpin mana dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan sera menegaskan rasa tidak puas menjadi program dan arah gerakan.
d. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut terutama sifatnya kongkrit dan dapat dilihat oleh masyarakat. Di sampin itu diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak, misalnya perumusan sesuatu ideologi tertentu.
e. Harus ada momentum, yaitu saat dimana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.



b. Perubahan kecil dan perubahan besar
1) Perubahan kecil : pengaruh yang ditimbulkan tidak luas.
Contoh : perubahan mode pakaian.
2) Perubahan besar : pengaruh yang ditimbulkan luas.
Contoh : proses industrialisasi.

c. Perubahan yang direncanakan (planned change) / perubahan yang dikehendaki (intended change)  dan perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) / perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)



1) Perubahan direncanakan/perubahan yang dikehendaki : perubahan yang diproses melalui suatu program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu.
Contoh : program Keluarga Berencana (KB) untuk menghasilkan keluarga sejahtera. Pelaku perubahan (agent of change) : pihak-pihak yang menghendaki perubahan.

2) Perubahan tidak direncanakan/perubahan yang tidak dikehendaki : perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
Contoh :
a. PHK mednyebabkan pengangguran meningkat dengan pesat
b. Penggunaan mesin pertanian memicu berkembangnya sikap individualis

d. Perubahan Struktural dan Perubahan Proses

1) Perubahan struktural : perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
Contoh :
Perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan menjadi republik.

2) Perubahan proses : perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Contoh :
Perubahan dalam kurikulum pendidikan yang menyempurnakan kurikulum sebelumnya.

Sumber:
https://ragam-info-bermanfaat.blogspot.com/2019/08/perubahan-sosial.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal UN Sosiologi tentang Sosialisasi